Perspektif lokal terhadap Sumber Panguripan

 

Serambi Sumber Panguripan


Sejarah dan Kearifan Lokal - Terletak di tengah hutan, Alas Terik yang dulunya menjadi wilayah kekuasaan Majapahit, Sumber Panguripan masih lestari hingga sekarang. Diyakini masyarakat setempat sebagai tempat bertapa, letak sumber tersembunyi agak jauh dari pemukiman. Air sumber yang oleh masyarakat disebut sebagai "banyu urip" ini dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Atas perspektif tersebut, masyarakat lokal Desa Pakis, Trowulan, Mojokerto memiliki peran dalam pelestarian Sumber Panguripan.


Sumber Panguripan berada cukup jauh dari kawasan pemukiman. Berada di kawasan hutan yang oleh masyarakat sekitar disebut Alas Terik. Secara administratif saat ini kawasan Sumber Panguripan memang masuk wilayah Perhutani Kedunglumpang, Kabupaten Jombang. Namun secara kedekatan emosional dan budaya, Sumber Panguripan lebih dekat dengan masyarakat Desa Pakis daripada masyarakat Desa Kedunglumpang. 


Sumber Panguripan tidak memiliki banyak fasilitas untuk keperluan wisata. Yang ada hanya teras di samping sumber, pendopo kecil, tempat ibadah, dan kamar kecil. Fasilitas seadanya ini karena pengelolaan sumber seluruhnya ditanggung oleh warga Desa Pakis, dana yang digunakan untuk pembangunan didapat dari donatur. Selain itu keberadaan Sumber Panguripan yang cukup terpelosok serta akses jalan yang sulit membuat Sumber Panguripan jarang dikunjungi, jadi pembangunan fasilitas secara masif dirasa belum terlalu perlu.


Akses jalan menuju Sumber Panguripan dari kawasan pemukiman tergolong sulit. Untuk menuju Sumber Panguripan pengunjung harus melalui sungai dan setapak makadam, tentu saja tidak sehalus jalanan aspal. Jalan menuju Sumber Panguripan tidak bisa dilalui oleh kendaraan motor biasa, harus dengan motor khusus atau dengan sepeda gunung. Pengunjung juga bisa mengambil jalan yang lebih dekat dengan berjalan kaki melalui pematang sawah, langkah ini biasa dilakukan masyarakat Desa Pakis. Kesulitan akan bertambah ketika musim penghujan, debit air sungai naik dan jalanan becek akan mempersulit perjalanan menuju Sumber Panguripan. 


Tak hanya memiliki halangan,  Sumber Panguripan juga memiliki berbagai keunikan. Misalnya ukuran kolam sumber yang relatif kecil dibanding sumber air pada umumnya, membuat air yang berasal dari sumber tersebut diyakini dapat menyembuhkan penyakit dan kerap digunakan untuk ritual tertentu. Selain itu penyebutan masyarakat atas hutan tempat Sumber Panguripan berada sebagai "Alas Terik", mungkin saja ini adalah Alas Terik yang sama dengan yang dimaksud dalam Pararaton sebagai cikal bakal wilayah Majapahit, mengingat keberadaannya masih masuk wilayah Trowulan. Namun wilayah hutan yang disebut sebagai Alas Terik ini telah mengalami penyempitan dari utara di dekat Sungai Brantas yang difungsikan sebagai pemukiman, menyisakan hutan di sebelah selatan di dekat kaki Gunung Anjasmoro, tempat Sumber Panguripan berada. 


Dalam keyakinan masyarakat Desa Pakis, air dari Sumber Panguripan dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Penyakit apapun bisa sembuh asalkan dengan syarat, harus yakin. Bahkan menurut pengakuan masyarakat, yang banyak datang untuk keperluan pengobatan bukan orang sekitar sana melainkan orang luar daerah, seperti dari Sidoarjo dan Bali. Masyarakat justru banyak yang memanfaatkan Sumber Panguripan sebagai tempat minum dan istirahat biasa setelah bekerja di ladang atau mencari rumput untuk ternak. Namun masyarakat masih mengakui bahwa Sumber Panguripan memiliki keistimewaan tersendiri. 


Sumber Panguripan memiliki kolam yang relatif kecil, memberi kesan bahwa sumber tersebut memiliki fungsi khusus untuk tujuan tertentu. Masyarakat juga meyakininya sebagai sumber air abadi yang tak akan habis. Kandungan air sumber juga memiliki keistimewaan, bahkan ada warga masyarakat yang menjamin air tersebut tidak akan berlumut meski disimpan dalam botol plastik selama enam tahun. Apa yang disampaikan kemungkinan ada benarnya, sebab air tersebut diambil langsung dari sumber yang berada jauh dari kawasan pemukiman, jadi masih murni. Selain itu, juga terdapat pantangan tidak boleh mengembalikan air yang sudah diambil ke kolam sumber, menegaskan kembali bahwa kemurnian Sumber Panguripan patut dijaga.


Apa yang diyakini masyarakat tersebut secara tidak langsung memberikan efek sugesti pada pengunjung yang ingin berobat. Sugesti dalam dunia pengobatan tradisional merupakan hal penting yang mampu mendukung kesembuhan. Sugesti mampu membuat pasien merasa nyaman dan yakin akan kondisinya, hal ini dianggap mampu memberi dorongan mental pasien untuk mencapai kesembuhan. Praktisnya pengunjung yang datang ke Sumber Panguripan untuk keperluan pengobatan akan mendapat bimbingan dari Sapari selaku juru kunci, sehingga sugesti secara efektif dapat tersampaikan kepada pengunjung tersebut. (Faqih)


Penulis: Muhamad Ali Faqih #MahasiswaUM


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama